Penguatan Otonomi Desa: Antar Wacana dan Praktek
Abstract
Permasalahan desa dan otonomi desa sampai saat ini masih menjadi wacana bagi para penyelenggara pemerintahan. Bagi warga desa, keotonomian tidak membutuhkan suatu pewacanaan melainkan dipraktekkan dalam hidup dan kehidupannya. Tumpang tindah inilah yang membuat keterhubungan diskursus dan realitas desa dalam kehidupan yang sebenarnya akan menemukan sejumlah permasalahan yang dihadapi desa dalam menegakkan benang basah otonomi desa. Oleh karena itu, pewacanaan akan lebih bermakna jika diimbangi dengan kecermatan praktek desa dan otonomi desa yang tengah berlangsung. Selain itu, dibutuhkan pula pendekatan dan strategi revitalisasi otonomi desa serta komitmen yang sungguh-sungguh dari pemerintahan, baik pemerintah pusat maupun daerah, agar usaha yang telah dilakukan dapat menunjukkan hasil yang nyata bagi kehidupan desa di masa yang akan datang.
Full Text:
PDFArticle metrics


DOI: